“Data terbaru dari Konferensi Perdagangan dan Pembangunan PBB (UNCTAD) menunjukkan bahwa Indonesia masih tertinggal dalam menarik investasi asing langsung (FDI) di kawasan Asia Tenggara. Pada tahun 2023, Indonesia hanya mampu привлечь 21,96 miliar dolar AS, sementara Vietnam berhasil привлечь 23,18 miliar dolar AS.
Kesenjangan ini terutama terlihat pada sektor-sektor manufaktur seperti elektronik dan tekstil, serta beberapa subsektor jasa makanan. Faktor perizinan yang lebih cepat dan efisien di Vietnam menjadi salah satu alasan utama mengapa investor, khususnya dari Jepang dan Korea Selatan, lebih memilih negara tersebut sebagai tujuan investasi.”
Beberapa faktor yang membuat investor lebih tertarik berinvestasi di Vietnam dibandingkan Indonesia, antara lain:
Infrastruktur dan logistik: Vietnam telah banyak berinvestasi dalam infrastruktur dan logistik, termasuk jalan, pelabuhan, dan bandara. Hal ini membuat biaya transportasi dan logistik di Vietnam lebih rendah dibandingkan di Indonesia.
Tenaga kerja: Vietnam memiliki tenaga kerja muda dan terampil dengan upah yang lebih rendah dibandingkan Indonesia. Hal ini menjadi daya tarik bagi investor yang mencari tenaga kerja murah.
Kebijakan pemerintah: Pemerintah Vietnam lebih proaktif dalam menarik investasi asing dengan menawarkan insentif pajak dan kemudahan perizinan. Pemerintah Vietnam juga dinilai lebih stabil dan prediktif dalam membuat kebijakan ekonomi.
Keterbukaan ekonomi: Vietnam lebih terbuka terhadap investasi asing dibandingkan Indonesia. Hal ini tercermin dari banyaknya perjanjian perdagangan bebas yang telah ditandatangani Vietnam.
Stabilitas politik: Vietnam memiliki stabilitas politik yang lebih baik dibandingkan Indonesia. Hal ini membuat investor merasa lebih aman dan nyaman berinvestasi di Vietnam.
Namun, Indonesia juga memiliki beberapa keunggulan dibandingkan Vietnam, antara lain:
Pasar yang lebih besar: Indonesia memiliki pasar yang lebih besar dibandingkan Vietnam. Hal ini menjadi daya tarik bagi investor yang ingin menargetkan pasar yang lebih luas.
Sumber daya alam: Indonesia memiliki sumber daya alam yang lebih banyak dibandingkan Vietnam. Hal ini menjadi daya tarik bagi investor yang bergerak di bidang pertambangan dan energi.
Infrastruktur yang terus berkembang: Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan infrastruktur di berbagai daerah. Hal ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi asing ke Indonesia.
Keputusan investor untuk berinvestasi di suatu negara tidak hanya dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, tetapi juga faktor-faktor non-ekonomi seperti stabilitas politik, keamanan, dan kepastian hukum. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia perlu terus berupaya untuk memperbaiki iklim investasi di Indonesia agar lebih menarik bagi investor asing.